Langsung ke konten utama

Definisi Efisiensi Biaya Penjualan serta penjabarannya

definisi efisiensi biaya penjualan pada perusahaan, arti efisiensi biaya pemasaran, Efisiensi biaya pemasaran, definisi efisiensi biaya pemasaran
Dalam kehidupan bermasyarakat atau dalam aktifitas sehari- hari kita sering mendengar kata efisiensi, Namun kata efisiensi sering kita dengar dalam perusahaan yang dalam menjalankan usahanya perlu adanya pengeluarkan biaya.

Dan kata efisiensi sering dihubungkan dengan biaya, Karena dengan adanya efisiensi biaya, perusahaan berharap laba akan meningkat, Atau jika perusahaan rugi efisiensi diupayakan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.

Apa itu efisiensi?, Dan apa pengertian efisiensi biaya penjualan?, Berikut adalah definisi atau pengertian efisiensi serta definisi efisiesi biaya penjualan;

Definisi atau pengertian efisiensi adalah Ukuran pencapaian terbaik dari  perbandingkan antara usaha yang dilakukan dalam  kegiatan pencapaian tujuan dengan hasil yang dicapai.

Definisi atau pengertian biaya penjualan adalah : Jumlah uang atau segala sesuatu pengeluaran yang bisa dinilai dan diukur dengan nominal nilai uang guna mendapatkan order penjualan yang menguntungkan sampai dengan usaha agar barang sampai ketangan pembeli.

Biaya tersebut meiputi :
  1. Biaya yang dikeluarkan dalam usahanya untuk mendapatkan calon pembeli.
  2. Biaya yang dikeluarkan dalam usahanya untuk menawarkan, Membujuk, Merayu calon pembeli agar mau membeli produk.
  3. Biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengiriman barang agar sampai ketangan pembeli ( pembeli disini bisa toko relasi atau perseorangan )
Definisi efisiensi biaya penjualan adalah :
Ukuran pencapaian terbaik dari perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk usaha mendapatkan calon pembeli, Usaha menawarkan produk kepada pembeli sehingga terjadi penjualan sampai pada usaha untuk pengiriman barang kepada pembeli dengan pencapaian hasil yang sudah diraih.

Dari uraian tentang definisi efisiensi biaya penjualan diatas, Biaya yang dikeluarkan meliputi.

  1. Biaya tenaga kerja. Yaitu biaya yang harus dikeluarkan sehubungan dengan penempatan tenaga kerja pada pos terkait dengan penjualan. 
  2. Biaya Promosi dan iklan. Segala biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan promosi dan peiklanan. Misal Biaya sewa tempat memasang iklan, Biaya kontrak artis, Pajak reklame, Biaya pemasangan iklan pada media elektronik, Biaya pembuatan banner dan atau spanduk, Biaya mengadakan even dan lain-lain.
  3. Biaya Transport. Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan transportasi yang digunakan dalam melaksanakan tugas kerja. Misal biaya bis, BBM jika menggunakan kendaraan sendiri.
  4. Biaya makan saat penugasan lapangan.
  5. Biaya penginapan jika memerlukan menginap. Dalam melakukan kegiatan penjualan jarak jauh yang tidak memungkinkan untuk ditempuh dalam satu hari, biaya penginapan wajib diadakan.
  6. Uang saku.
  7. Biaya pembuatan katalog. Dalam keadaan tertentu kadang penawaran produk dalam bentuk sampel produk tidak bisa dilakukan, Dalam kondisi sperti ini katalog sangat diperlukan.
  8. Biaya entertain. Pada saat ini sudah tidak sedikit yang melakukan usaha negosiasi penjualan ditempat- tempat khusus, Misal direstoran atau ruamah makan. Biaya ini bisa dikeluarkan dalam bentuk jamuan makan malam atau hanya sekedar minum kopi sambil membicarakan bisnis.
  9. Biaya pengiriman barang. Biaya ini bisa berupa biaya jasa exspedisi ( jika barang dikirim via jasa exspedisi ) atau biaya yang berhubungan dengan segala pengiriman barang jika pengiriman dilakukan sendiri oleh perusahaan.
Jadi perbandingan terbaik antara biaya- biaya yang dikeluarkan diatas dengan hasil yang dicapai adalah harapan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha penjualannya. Perbandingan terbaik yang dimaksud adalah jika hasil yang dicapai lebih besar dari biaya yang dikeluarka. Atau jika biaya telah dikeluarkan memberikan kontribusi hasil yang lebih optimal.


Postingan populer dari blog ini

Analisa Strategi Promosi Koperasi Simpan Pinjam Yang Menawarkan 5 Menit Cair

Strategi promosi koperasi simpan pinjam merupakan garis arah atau cara untuk bertindak guna mencapai tujuan promosi yang telah ditetapkan dengan pertimbangan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada, Diharapkan strategi yang dijalankan koperasi simpan pinjam bisa tercapai dengan optimal. Saat sedang jalan atau duduk disuatu tempat, Mungkin kita pernah melihat banner promosi koperasi simpan pinjam yang dengan jelas mencantumkan kalimat promosi " Koperasi simpan pinjam tanpa jaminan" . Atau juga ada yang dengan menyebutkan " Dengan jaminan BPKB ". Selain kekuatan diatas, Tidak sedikit koperasi simpan pinjam menggunakan kalimat " 5 Menit cair ". dalam banner promosinya. Beberapa kalimat promosi tersebutmerupakan kekuatan dalam menjalankan strategi promosi koperasi simpan pinjam.  Dalam promosi, Menyampaikan kekuatan yang dimiliki adalah wajib. Karena ini merupakan daya tarik bagi calon

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

"HARGA AMBYAR" Kalimat Promosi Untuk Obral Barang Sisa Lebaran 2020

Tidak sedikit pengusaha toko atau pedagang yang mengeluhkan menurunnya omset penjualan pada saat lebaran tahun 2020. Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena datangnya covid19 sangat berpengaruh pada omset dagang yang dikelolanya.    Dengan kejadian diatas, Tentu akan mengakibatkan adanya sisa stok barang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan even lebaran tahun 2019. Dan ini memunculkan PR tersendiri bagi pedagang agar stok barang yang ada bisa terjual. Namun ini tidak mudah, Kenapa?, Diakui apa tidak, saat sekarang daya beli sebagian penduduk mengalami penurunan.   Pada artikel kali ini, Blog Marketing dan busana akan membahas tentang bagaimana menjual produk sisa lebaran 2020 dari segi kalimat promosi yang digunakan.   Untuk mengimbangi daya beli penduduk yang turun, Tentu harga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kecuali untuk produk kebutuhan pangan. Salah satu cara adalah dengan jual obral sisa stok lebaran 2020. Seperti apa kalimat promosi untuk obral barang sisa lebaran

Cara Menghitung Jumlah Maksimal Retur Penjualan Ideal Berdasar Harga Pokok Penjualan

Seperti telah disebutkan pada posting sebelumnya, Bahwa dalam menentukan jumlah maksimal retur menggunakan dasar penentuan jumlah dan persentase retur ideal. Salah satu dasar penentuan atau batasan jumlah atau persentase retur penjualan yang ideal adalah dengan berdasar harga pokok penjualan barang.  Apa saja dasar dalam menentukan batasan retur ideal?, Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini; *   dasar penentuan jumlah dan persentase retur idea l Disini harga pokok penjualan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memberikan kebijakan batasan jumlah maksimal retur.  penjualan agar tidak  berpengaruh negatif atau menimbulkan kerugian pada perusahaan. Agar penentuan batasan jumlah maksimal retur tidak merugikan perusahaan, Tentunya perlu dilakukan perhitungan yang matang dan benar agar memberikan hasil yang optimal. Dan perhitungan dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain akan cenderung berbeda, Hal ini disebabkan karena perbedaan kebijakan biaya yang berhubu