Langsung ke konten utama

Penyebab Runtuhnya Saluran Distribusi Penjualan Barang Keagenan

+alasan agen busana muslim menghentikan kerjasama penjualan, +kenapa agen busana muslim berpaling kemerek lain
Bagi produsen busana muslim yang menjalankan usaha jualan produk dengan menggunakan sistem keagenan atau jaringan keagenan, Menjaga keutuhan agen jaringan yang menjual produk sangatlah penting. Tapi kadang-kadang produsen akan terlena dengan situasi masa lalu dimana produknya sangat dicari oleh pembeli dan masih minimnya pesaing.

Dan anggapan ini kadang masih dibawa sampai saat dimana pasar untuk produknya sudah penuh dengan pesaing. Jika hal ini tidak segera disadari dan dicarikan solusi pemecahannya , Maka tidak akan bisa dielakkan lagi bahwa jumlah agen penjualannya lama-kelamaan akan berkurang. Untuk itu, Penting bagi produsen mengetahui penyebab semakin berkuranya atau mundurnya agen jaringannya.

Mendeteksi secara dini penyebab mundurnya agen penjualan sangat diperlukan, Hal ini akan membantu produsen untuk mendapatkan informasi secara cepat dan relevan guna pengambilan keputusan langkah atau strategi selanjutnya. Berikut beberapa alasan jaringan agen busana muslim mundur dari jaringan penjualan untuk merek tertentu.
  1. Karena produk pesaing.
  2. Karena kebijakan target dan cara transaksi yang ketat tanpa melihat apa yang dilakukan pesaing.
  3. Karena penerapan proteksi area yang tidak bisa dikontrol oleh produsen.
  4. Karena perubahan cara promosi pesaing.
Berikut uraian dari 4 penyebab mundurnya agen busana muslim diatas.

Karena produk pesaing
Dewasa ini sudah sangat banyak produsen busana muslim yang menyadari bahwa menggandeng keagenan busana muslim dalam mendistribusikan produknya sangatlah menguntungkan, Selain bisa menekan biaya penjualan, Distribusi produk kekonsumen juga akan bisa cepat. Karena dalam sestem keagenan, Agen atau sub agen akan menjual dengan cara jemput bola.

Dengan semakin ramainya persaingan, Produsen tentu akan berusaha menawarkan produk terbaiknya, Baik dari segi kualitas maupun harganya. Dan agar bisa mengambil hati agen, Produsen akan memberi barang yang lebih baik dari pesaingnya agar penyerapan pasarnya tinggi. Selanjutnya hukum pasar akan berjalan secara otomatis.

Jadi jika penyerapan pasar untuk produk merek lama berkurang atau bahkan bisa dikatakan tidak laku karena kalah dengan pesaing baru, Agen lama-lama akan melupakan produk merek yang sudah lebih dulu dijual.

Karena kebijakan target dan cara transaksi yang ketat tanpa melihat apa yang dilakukan pesaing
Mungkin dari beberapa pembaca artikel ini sudah tahu bahwa, Didalam sistem keagenan busana muslim saat sekarang, target penjualan kadang tidak relevan dengan kondisi penyerapan pasar untuk produk yang dibuatnya. Sehingga untuk mencapai jumlah target yang ditentukan kadang akan sangat susah. Disisi lain, Pesaing yang datang dengan produk yang hampir sama atau bahkan lebih bagus menawarkan cara transaksi yang lebih mudah dan bahkan tanpa resiko. Hal ini bisa dilihat dari adanya produsen yang baru masuk pada sistem keagenan dengan menawarkan transaksi titip jual dengan kondisi produk lebih mempunyai peluang diserap pasar busana muslim saat ini.

Karena penerapan proteksi area yang tidak bisa dikontrol oleh produsen
Tidak sedikit produsen busana muslim di Indonesia saat ini yang menerapkan proteksi area pemasaran, Namun proteksi area ini tidaklah optimal. Hal ini terjadi karena produsen tidak bisa mengontrol dan mengendalikan secara optimal.

Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Sehingga akan terjadi persaingan yang tidak sehat antar agen lintas area,   Jika ini terjadi agen yang kondisinya lemah omsetnya akan semakin turun dan pencapaian target akan semakin turun pula.

Karena cara promosi pesaing yang lebih menguntungkan agen
Promosi itu banyak macamnya, Diantranya banner. Dari beberapa atau sebagian besar produsen busana muslim yang lebih dulu masuk atau bahkan membangun jaringan keagenan, Kebanyakan mengisyaratkan pembayaran untuk banner, Atau kalau tidak biasanya memberikan syarat belanja minimal untuk mendapatkan banner. Dan ini merupakan celah bagi beberapa pendatang baru disistem keagenan untuk memberikan banner gratis dan tanpa adanya pembelanjaan minimal. Hal ini juga diberlakukan untuk katalog produk.

Sudah banyak agen busana muslim yang mengundurkan diri dari kerjasama penjualan dengan merek lama. Hal ini disebabkan karena adanya pesaing dengan produk baru yang lebih baik, Adanya kebijakan target dan cara transaksi yang lebih menguntungkan agen dari pesaing, Adanya aturan lain dari pesaing yang lebih menguntungkan untuk agen (misal dari
pengadaan banner), Dan adanya proteksi area yang dalam pelaksanaannya  tidak optimal.

ARTIKEL LAINNYA

*  Pengertian Saluran Distribusi Barang dan Cara Memilihnya
*  Saluran distribusi Barang Keagenan Untuk Busana Muslim
*  Tidak Perlu Proteksi Area Pemasaran Keagenan
*  Keuntungan Agen Busana Muslim Yang Terkenal
*  Definisi Sistem penjualan Barang

Postingan populer dari blog ini

Analisa Strategi Promosi Koperasi Simpan Pinjam Yang Menawarkan 5 Menit Cair

Strategi promosi koperasi simpan pinjam merupakan garis arah atau cara untuk bertindak guna mencapai tujuan promosi yang telah ditetapkan dengan pertimbangan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada, Diharapkan strategi yang dijalankan koperasi simpan pinjam bisa tercapai dengan optimal. Saat sedang jalan atau duduk disuatu tempat, Mungkin kita pernah melihat banner promosi koperasi simpan pinjam yang dengan jelas mencantumkan kalimat promosi " Koperasi simpan pinjam tanpa jaminan" . Atau juga ada yang dengan menyebutkan " Dengan jaminan BPKB ". Selain kekuatan diatas, Tidak sedikit koperasi simpan pinjam menggunakan kalimat " 5 Menit cair ". dalam banner promosinya. Beberapa kalimat promosi tersebutmerupakan kekuatan dalam menjalankan strategi promosi koperasi simpan pinjam.  Dalam promosi, Menyampaikan kekuatan yang dimiliki adalah wajib. Karena ini merupakan daya tarik bagi calon

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

"HARGA AMBYAR" Kalimat Promosi Untuk Obral Barang Sisa Lebaran 2020

Tidak sedikit pengusaha toko atau pedagang yang mengeluhkan menurunnya omset penjualan pada saat lebaran tahun 2020. Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena datangnya covid19 sangat berpengaruh pada omset dagang yang dikelolanya.    Dengan kejadian diatas, Tentu akan mengakibatkan adanya sisa stok barang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan even lebaran tahun 2019. Dan ini memunculkan PR tersendiri bagi pedagang agar stok barang yang ada bisa terjual. Namun ini tidak mudah, Kenapa?, Diakui apa tidak, saat sekarang daya beli sebagian penduduk mengalami penurunan.   Pada artikel kali ini, Blog Marketing dan busana akan membahas tentang bagaimana menjual produk sisa lebaran 2020 dari segi kalimat promosi yang digunakan.   Untuk mengimbangi daya beli penduduk yang turun, Tentu harga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kecuali untuk produk kebutuhan pangan. Salah satu cara adalah dengan jual obral sisa stok lebaran 2020. Seperti apa kalimat promosi untuk obral barang sisa lebaran

Cara Menghitung Jumlah Maksimal Retur Penjualan Ideal Berdasar Harga Pokok Penjualan

Seperti telah disebutkan pada posting sebelumnya, Bahwa dalam menentukan jumlah maksimal retur menggunakan dasar penentuan jumlah dan persentase retur ideal. Salah satu dasar penentuan atau batasan jumlah atau persentase retur penjualan yang ideal adalah dengan berdasar harga pokok penjualan barang.  Apa saja dasar dalam menentukan batasan retur ideal?, Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini; *   dasar penentuan jumlah dan persentase retur idea l Disini harga pokok penjualan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memberikan kebijakan batasan jumlah maksimal retur.  penjualan agar tidak  berpengaruh negatif atau menimbulkan kerugian pada perusahaan. Agar penentuan batasan jumlah maksimal retur tidak merugikan perusahaan, Tentunya perlu dilakukan perhitungan yang matang dan benar agar memberikan hasil yang optimal. Dan perhitungan dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain akan cenderung berbeda, Hal ini disebabkan karena perbedaan kebijakan biaya yang berhubu