Langsung ke konten utama

Persiapan Sales Sebelum Tugas Lapangan

+apa yang harus disiapkan seorang sales sebelum tugas lapangan, +kenapa sales harus melakukan persiapan jika tugas lapangan
Seorang sales atau tenaga penjual adalah ujung tombak bagi terdistribusinya barang dari produsen kerelasi, Maka dari itu, seorang sales dalam melaksanakan tugasnya akan selalu disertai yang namanya target penjualan dan target pembayaran.

Untuk itu, Seorang sales harus bekerja secara maksimal untuk hasil yang optimal guna melaksanakan tugas yang diembannya. Dan dalam usahanya untuk meraih hal itu, Seorang sales harus bekerja dengan rencana dan persiapan yang matang. Karena persiapan yang matang akan sangat mendukung kinerja seorang sales dalam menjalankan tugas dilapangan.

Pada kesempatan ini, Saya akan menyampaikan beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh seorang sales produk pakaian dengan relasi toko-toko fashion. Dan dalam menjalankan tugasnya ini, Selain  menjual seorang sales juga harus melakukan  penagihan pembayaran. Asumsi pembayaran dilakukan dengan tempo.

Berikut adalah beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh seorang sales atau tenaga penjualan sebelum melaksanakan tugas lapangan.
  1. Mengevaluasi pembayaran relasi untuk bulan sebelumnya, Untuk pekerjaan ini seorang sales bisa bekerja sama dengan bagian pengendali piutang. Karena selain dari data yang kita bukukan sendiri, Kita juga perlu cros cek untuk pembayaran yang melalui Trasfer Bank, Giro yang dikirim via Pos. Ini perlu dilakukan agar kita bisa menentukan  prioritas turun barang kerelasi.
  2. Mengecek nota yang sudah jatuh tempo, Ini untuk menentukan prioritas penagihan. Karena nota jatuh tempo ini akan menjadi target pembayaran seorang sales untuk bulan bersangkutan. Dan jika memungkinkan bisa langsung serah terima nota yang akan dibawa.
  3. Cek stok barang yang akan dibawa jika kanvas, atau cek stok barang pertanggal akan berangkat. Hal ini dilakukan karena akan berhubungan dengan prioritas pemberian barang kepada toko relasi.
  4. Buat daftar prioritas kunjungan toko, dengan pertimbangan poin 1,2,3 dan jalur kunjungan.
  5. Buat prediksi waktu kunjungan yang akan diperlukan.
  6. Membuat jadwal kunjungan sales yang efektif efisien.
  7. Dengan berdasarkan jadwal kunjungan pada poin 6 diatas, Buat anggaran biaya yang diperlukan. Meliputi biaya makan, Penginapan, BBM, dan biaya lain-lain. Lakukan koordinasi dengan bagian kendaraan, Meliputi biaya yang ada hubungannya dengan kendaraan dan kesiapan kendaraan yang akan dipakai. Kesiapan kendaraan ini akan dipakai untuk menentukan waktu muat barang.
  8. Ajukan rencana biaya kunjungan tersebut kepimpinan untuk dilakukan persetujuan, Dan jika sudah disetujui ajukan kekasir.
  9. Siapkan Pakaian dan kebutuhan pribadi secukupnya untuk keperluan dijalan.

Karena adanya tanggung jawab atas tercapainya target penjualan dan pembayaran, Seorang tenaga penjual perlu membuat persiapan dan perencanaan matang sebelum melakukan tugas lapangan, Persiapan itu berhubungan dengan nota untuk menagih, Barang yang akan dibawa, Jalur dan prioritas toko yang akan dikunjungi serta perencanaan biaya perjalanan.

Postingan populer dari blog ini

Analisa Strategi Promosi Koperasi Simpan Pinjam Yang Menawarkan 5 Menit Cair

Strategi promosi koperasi simpan pinjam merupakan garis arah atau cara untuk bertindak guna mencapai tujuan promosi yang telah ditetapkan dengan pertimbangan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada, Diharapkan strategi yang dijalankan koperasi simpan pinjam bisa tercapai dengan optimal. Saat sedang jalan atau duduk disuatu tempat, Mungkin kita pernah melihat banner promosi koperasi simpan pinjam yang dengan jelas mencantumkan kalimat promosi " Koperasi simpan pinjam tanpa jaminan" . Atau juga ada yang dengan menyebutkan " Dengan jaminan BPKB ". Selain kekuatan diatas, Tidak sedikit koperasi simpan pinjam menggunakan kalimat " 5 Menit cair ". dalam banner promosinya. Beberapa kalimat promosi tersebutmerupakan kekuatan dalam menjalankan strategi promosi koperasi simpan pinjam.  Dalam promosi, Menyampaikan kekuatan yang dimiliki adalah wajib. Karena ini merupakan daya tarik bagi calon

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

"HARGA AMBYAR" Kalimat Promosi Untuk Obral Barang Sisa Lebaran 2020

Tidak sedikit pengusaha toko atau pedagang yang mengeluhkan menurunnya omset penjualan pada saat lebaran tahun 2020. Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena datangnya covid19 sangat berpengaruh pada omset dagang yang dikelolanya.    Dengan kejadian diatas, Tentu akan mengakibatkan adanya sisa stok barang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan even lebaran tahun 2019. Dan ini memunculkan PR tersendiri bagi pedagang agar stok barang yang ada bisa terjual. Namun ini tidak mudah, Kenapa?, Diakui apa tidak, saat sekarang daya beli sebagian penduduk mengalami penurunan.   Pada artikel kali ini, Blog Marketing dan busana akan membahas tentang bagaimana menjual produk sisa lebaran 2020 dari segi kalimat promosi yang digunakan.   Untuk mengimbangi daya beli penduduk yang turun, Tentu harga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kecuali untuk produk kebutuhan pangan. Salah satu cara adalah dengan jual obral sisa stok lebaran 2020. Seperti apa kalimat promosi untuk obral barang sisa lebaran

Cara Menghitung Jumlah Maksimal Retur Penjualan Ideal Berdasar Harga Pokok Penjualan

Seperti telah disebutkan pada posting sebelumnya, Bahwa dalam menentukan jumlah maksimal retur menggunakan dasar penentuan jumlah dan persentase retur ideal. Salah satu dasar penentuan atau batasan jumlah atau persentase retur penjualan yang ideal adalah dengan berdasar harga pokok penjualan barang.  Apa saja dasar dalam menentukan batasan retur ideal?, Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini; *   dasar penentuan jumlah dan persentase retur idea l Disini harga pokok penjualan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memberikan kebijakan batasan jumlah maksimal retur.  penjualan agar tidak  berpengaruh negatif atau menimbulkan kerugian pada perusahaan. Agar penentuan batasan jumlah maksimal retur tidak merugikan perusahaan, Tentunya perlu dilakukan perhitungan yang matang dan benar agar memberikan hasil yang optimal. Dan perhitungan dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain akan cenderung berbeda, Hal ini disebabkan karena perbedaan kebijakan biaya yang berhubu