Langsung ke konten utama

Cara atau Solusi Mengatasi Stok Barang Macet

+menjual busana harga murah untuk hindari resiko dan kelancaran cash flow
Dalam melakukan usaha dagang atau jualan pakaian, Kita tidak bisa lepas dari yang namanya produk tidak laku, Sehingga  akan menjadi stok digudang. Jika  hal ini terjadi, Tentunya merupakan kerugia bagi penjual, Karena membuat arus kas tidak lancar, Selain itu penjual juga akan menanggung beban biaya yang dikeluarkan

untuk melakukan pengelolaan barang stok lama tersebut. Ada beberapa penyebab pakaian atau busana yang kita jual tidak laku atau kurang  laku dipasaran.

  1. Karena kurang tepat saat memilih model diwaktu order, Tidak sedikit penjual baju yang kurang tepat dalam meimilih sampel produk saat melakukan order barang, Sehingga baju tidak diminati konsumen dan menjadi stok barang sisa digudang.
  2. Karena ukuran, Banyak pembeli atau konsumen cocok dengan modelnya, Tapi setelah dipakai ukurannya tidak sesuai.
  3. Atau karena warna.
Bagi seorang penjual baju atau pakaian tentu tidak akan diam begitu saja jika mempunyai produk busana atau pakaian yang tidak laku, Karena kalau didiamkan akan bisa memenuhi gudang. Sehingga penjual akan segera melakukan tindakan tertentu agar produk tersebut bisa laku dipasaran. Hal ini dilakukan agar penjual pakaian tidak menanggung beberpa kerugian karena stok produk tidak laku tadi, Ada beberapa solusi yang biasa dilakukan oleh penjual.


  1. Dijual dengan harga murah atau dijual dengan cara obral, Jika penjual menerapakan cara ini, Penjual bisa merubah harga hang tag atau barcode, Yaitu harga lama yang tertera pada barcode diganti dengan harga baru yang lebih murah. Atau bisa juga harga barcode yang lama tidak dilepas tapi harus  ada harga barcode yang lain namun lebih murah. Dan yang tidak kalah penting harus ada petunjuk atau keterangan  bahwa barang dijual dengan  murah atau diskon besar. 
  2. Dijual dengan diskon gede- gedean, Harga yang tertera pada barcode tidak perlu diubah, Namun tetap perlu diadakan tanda, Petunjuk dan keterangan bahwa produk dijual obral atau diskon besar.
Dengan cara diatas diharapkan cash flow akan lancar dan penjual bisa terhindar dari biaya yang timbul akibat adanya pengelolaan stok barang tidak laku. Bagi produsen yang menjual kepada toko, Pelaksanaan even diatas tidak boleh dekat dengan toko yang tidak diberi kesempatan untuk menjual produk kategori ini. Karena akan terjadi perang harga yang tidak sehat antar toko penjual.

ARTIKEL LAINNYA

*  Mengatasi Stok Macet Dengan Diskon Besar
*  Cara Menentukan Hadiah Penjualan Yang Tepat Agar Omset Meningkat
*  Cara Menjual Yang Dahsyat Agar Omset Penjualan Tinggi
*  Cara Menghitung Jumlah Maksimal Retur Yang Ideal Berdasar HPP
*  Dasar Penentuan Jumlah Retur Penjualan Yang Ideal

Postingan populer dari blog ini

Analisa Strategi Promosi Koperasi Simpan Pinjam Yang Menawarkan 5 Menit Cair

Strategi promosi koperasi simpan pinjam merupakan garis arah atau cara untuk bertindak guna mencapai tujuan promosi yang telah ditetapkan dengan pertimbangan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada, Diharapkan strategi yang dijalankan koperasi simpan pinjam bisa tercapai dengan optimal. Saat sedang jalan atau duduk disuatu tempat, Mungkin kita pernah melihat banner promosi koperasi simpan pinjam yang dengan jelas mencantumkan kalimat promosi " Koperasi simpan pinjam tanpa jaminan" . Atau juga ada yang dengan menyebutkan " Dengan jaminan BPKB ". Selain kekuatan diatas, Tidak sedikit koperasi simpan pinjam menggunakan kalimat " 5 Menit cair ". dalam banner promosinya. Beberapa kalimat promosi tersebutmerupakan kekuatan dalam menjalankan strategi promosi koperasi simpan pinjam.  Dalam promosi, Menyampaikan kekuatan yang dimiliki adalah wajib. Karena ini merupakan daya tarik bagi calon

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

"HARGA AMBYAR" Kalimat Promosi Untuk Obral Barang Sisa Lebaran 2020

Tidak sedikit pengusaha toko atau pedagang yang mengeluhkan menurunnya omset penjualan pada saat lebaran tahun 2020. Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena datangnya covid19 sangat berpengaruh pada omset dagang yang dikelolanya.    Dengan kejadian diatas, Tentu akan mengakibatkan adanya sisa stok barang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan even lebaran tahun 2019. Dan ini memunculkan PR tersendiri bagi pedagang agar stok barang yang ada bisa terjual. Namun ini tidak mudah, Kenapa?, Diakui apa tidak, saat sekarang daya beli sebagian penduduk mengalami penurunan.   Pada artikel kali ini, Blog Marketing dan busana akan membahas tentang bagaimana menjual produk sisa lebaran 2020 dari segi kalimat promosi yang digunakan.   Untuk mengimbangi daya beli penduduk yang turun, Tentu harga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kecuali untuk produk kebutuhan pangan. Salah satu cara adalah dengan jual obral sisa stok lebaran 2020. Seperti apa kalimat promosi untuk obral barang sisa lebaran

Cara Menghitung Jumlah Maksimal Retur Penjualan Ideal Berdasar Harga Pokok Penjualan

Seperti telah disebutkan pada posting sebelumnya, Bahwa dalam menentukan jumlah maksimal retur menggunakan dasar penentuan jumlah dan persentase retur ideal. Salah satu dasar penentuan atau batasan jumlah atau persentase retur penjualan yang ideal adalah dengan berdasar harga pokok penjualan barang.  Apa saja dasar dalam menentukan batasan retur ideal?, Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini; *   dasar penentuan jumlah dan persentase retur idea l Disini harga pokok penjualan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memberikan kebijakan batasan jumlah maksimal retur.  penjualan agar tidak  berpengaruh negatif atau menimbulkan kerugian pada perusahaan. Agar penentuan batasan jumlah maksimal retur tidak merugikan perusahaan, Tentunya perlu dilakukan perhitungan yang matang dan benar agar memberikan hasil yang optimal. Dan perhitungan dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain akan cenderung berbeda, Hal ini disebabkan karena perbedaan kebijakan biaya yang berhubu