Langsung ke konten utama

Cara Mengoptimalkan Omset Pada Sistem Penjualan Konsinyasi

Sistem penjualan konsinyasi atau sering disebut titip jual, Ini merupakan kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik barang dan toko sebagai penyedia tempat untuk mendisplay barang untuk ditawarkan kepada konsumen. Dalam sistem penjualan konsinyasi, Tidak semua produk akan mampu sukses dalam merebut hati calon konsumen. Dan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Sebagai pemilik barang dan pemilik tempat, Tentu menginginkan produk yang dijual atau ditawarkan kepada calon konsumen bisa laku terjual. Untuk hal ini tentu saja diperlukan usaha yang maksimal. Dalam artikel ini, Go Klaten Jualan Go akan menguraikan usaha untuk mengoptimalkan omset dengan sistem penjualan konsinyasi dilihat dari sudut pandang pemilik barang atau pemasok produk. Selain itu, Dalam artikel ini kami membatasi pada produk baju atau pakaian.

Kunci kesuksesan dalam sistem penjualan konsinyasi sebenarnya lebih besar terletak pada pemasok barang. Untuk itu, Sebagai penyuplai barang harus selalu berfikir bagaimana agar produk yang di display di toko bisa laku terjual. Untuk itu diperlukan beberapa tindakan agar penjualan bisa optimal. Berikut beberapa usaha atau cara mengoptimalkan omset penjualan pada sistem penjualan konsinyasi untuk produk baju.

Langkah pertama dalam cara mengoptimalkan omset sistem konsinyasi adalah pada produk.

Produk merupakan hal yang ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya, Dalam hal ini, Tentu konsumen akan memilih produk yang terbaik. Baik itu dari segi produk yang bagus sampai dengan harga yang paling murah.

Kalau kita bicara produk terbaik, Tentu akan mengarah pada kualitas produk. Dan dalam penjualan produk baju, Kualitas tidak semata-mata bicara soal bahan dan jahitan. Namun juga akan mengarah pada model serta trend. Sedangkan saat menyangkut harga, Tentu akan dilakukan perbandingan dengan kompetitor yang mempunyai produk dengan kualitas sama.

Untuk itu, Langkah awal dalam mengoptimalkan omset penjualan konsinyasi adalah menciptakan produk dengan kualitas dan harga yang bersaing. 

Langkah kedua dalam cara mengoptimalkan omset sistem konsinyasi adalah letak yang strategis.

Setelah langkah pertama terpenuhi, Selanjutnya masuk pada langkah kedua, yaitu memilih tempat strategis untuk mendisplay produk. Strategis yang dimaksud adalah bahwa tempat tersebut sering dilewati oleh konsumen yang datang ke toko. Selain sering dilewati konsumen, Syarat strategis lainnya adalah merupakan pandangan awal saat konsumen masuk di toko. Karena dengan tempat display produk yang strategis konsumen akan lebih sering melihat produk yang ditawarkan. Jika hal ini terjadi, Tentu sudah membuka peluang untuk terjadi penjualan.

Dalam kenyataannya tidak mudah untuk mendapatkan tempat strategis seperti yang dimaksud diatas. Karena untuk memilih tempat display baju yang strategis bukan keputusan sepihak dari pemilik barang, Melainkan harus mendapat persetujuan dari pihak toko bersangkutan. Sedangkan pihak toko akan mempunyai pertimbangan tersendiri dalam mengatur lokasi display sebuah produk.

Langkah ketiga dalam mengoptimalkan omset pada sistem penjualan konsinyasi adalah mampu menarik konsumen datang ke counter barang.

Agar konsumen atau pengunjung toko datang ke counter baju, Tentu diperlukan adanya usaha promosi yang bisa mempengaruhi dan menarik pengunjung datang ke tempat penjual mendisplay produk. Untuk menarik konsumen mengunjungi counter bisa dilakukan dari tempat pertama pembeli datang ke toko. Dan usaha promosi bisa dimulai dari tempat parkir pengunjung sampai pada area counter tempat mendisplay produk.

Promosi dari tempat parkir ini sangat penting, Karena dari tempat ini penjual sudah bisa mempengaruhi pikiran konsumen akan produk yang dijual. Untuk promosi ditempat parkir ini diperlukan tampilan dan materi promosi yang mampu mengundang perhatian orang atau pengunjung toko.

Langkah keempat dalam mengoptimalkan omset penjualan pada sistem konsinyasi adalah tampilan counter yang menarik.

Tampilan counter disini meliputi banyak hal, Antara lain'
  1. Warna counter yang menarik.
  2. Bentuk counter.
  3. Susunan counter.
  4. Display produk di counter
Warna counter
Warna counter berhubungan erat dengan pandangan mata konsumen, Jadi pemilihan warna yang enak dan membuat nyaman akan cenderung membuat orang tertarik.

Bentuk counter
Bentuk counter yang baik, Ini akan cenderung mengarah pada sudut pandang pengunjung toko. Dalam hal ini, Akan lebih baik menciptakan counter yang mempunyai banyak sudut pandang. Sehingga counter akan bisa dilihat oleh pengunjung toko dari banyak tempat. Dan ini akan membuka peluang lebih besar orang datang ke counter.

Susunan counter
Susunan counter ini akan cenderung mengarah pada kenyamanan pengunjung saat berada didalam counter. Dalam hal ini, Keleluasaan gerak dan memilih produk akan menjadi faktor penting dalam menciptakan kenyamanan calon pembeli. Sehingga konsumen akan betah dan bisa meluangkan lebih banyak waktu dalam memilih produk yang di display penjual. Hal ini tentu akan memberi peluang besar terjadi penjualan produk.

Displai produk di counter
Display produk yang baik akan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam memilih barang. Dalam hal display baju, tentu jarak antar produk harus diperhatikan. Dalam hal ini jangan menempatkan produk terlalu padat dalam rak display.  Selain kerapatan produk dalam rak, Pengaturan penempatan produk berdasar warna juga akan berpengaruh besar bagi kenyamanan pandangan calon pembeli.

selain dua pertimbangan diatas, Dalam mendisplay produk juga harus memperhatikan tentang trend produk yang sedang dicari kebanyakan konsumen. Dan dengan meletakkan produk trend pada tempat yang mudah dilihat akan bisa menarik minat calon konsumen. selain itu, Dengan cara ini kita sudah membantu konsumen untuk mendapatkan produk yang sedang trend di masyarakat secara mudah.

Langkah kelima dalam mengoptimalkan omset penjualan sistem konsinyasi adalah penempatan SPG yang cakap

SPG yang cakap disini bukan semata-mata cepat dalam melayani calon pembeli dan menjaga counter tetap rapi dan menarik. Melainkan juga harus mampu membaca situasi pasar. Dalam hal ini seorang SPG harus mampu mengenali beberapa hal.
  1. Perkembangan trend di pasaran dan minimal wilayah tempat SPG bertugas.
  2. spesifikasi produk dengan perputaran penjualan cepat dan lambat.
  3. Mampu mengenali karakter calon pembeli.
Mampu mengenali perubahan trend
Sangat penting bagi seorang SPG mampu mengenali perubahan trend, Karena ini akan menjadi masukan kepada perusahaan dalam membuat produk yang akan ditawarkan di pasaran. Selain itu, Ini juga akan bermanfaat dalam mendisplay produk. Karena SPG harus menempatkan produk trend sebagai daya tarik saat pandangan pertama calon konsumen.

Mengenali spesifikasi produk dengan perputaran penjualan cepat dan lambat
Ini sangat penting untuk dikuasai oleh seorang SPG, Karena dengan mengenali hal ini, Seorang SPG akan mampu memberikan laporan atau masukan kepada perusahaan tentang pergerakan produk dipasaran. Dan bagi perusahaan, Ini akan sangat berguna dalam membuat produk. Dimana karakter produk dengan penjualan cepat akan dibuat ulang lebih banyak dan akan menghentikan produk dengan tingkat penjualan kecil atau lambat. Dalam hal ini SPG juga harus menguasai pengertian tentang produk.

Mampu mengenali karakter calon pembeli
Mengenali karakter dari calon pembeli sangatlah penting, Karena ini akan menentukan tindakan dan ucapan yang tepat untuk disampaikan kepada calon pembeli bersangkutan. Selain itu, Ini akan menjadi petunjuk awal bagi SPG dalam merayu atau meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang dijual.

Sistem penjualan konsinyasi atau titip jual merupakan salah satu strategi pemasaran dengan tujuan omset tinggi. Untuk itu diperlukan usaha agar omset tinggi bisa tercapai. Ada beberapa langkah dalam cara mengoptimalkan omset penjualan sistem konsinyasi. Langkah tersebut antara lain menciptakan produk yang bersaing, Memilih letak counter yang strategis, Usaha iklan promosi untuk menarik calon pembeli, Membuat tampilan counter menarik, Dan penempatan SPG yang cakap.

Demikian tadi artikel marketing dan penjualan dari Go Klaten Jualan Go dengan tema cara mengoptimalkan omset penjualan pada sistem penjualan konsinyasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Saudara bisa kunjungi artikel marketing penjualan menarik lainnya dibawah ini.


Postingan populer dari blog ini

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

Contoh Kata-Kata Promosi Penjualan Motor Yang Ampuh Memikat

Kata-kata promosi yang memikat memang sangat dibutuhkan, Karena dengan kata-kata promosi yang memikat peluang untuk membuka penjualan akan lebih besar. Dalam membuat kata-kata atau kalimat promosi tidak harus dengan kalimat panjang, Karena tidak sedikit kata-kata promosi pendek justru akan bisa memberikan daya pikat yang luar biasa kepada calon pembeli. Walaupun demikian, Sebetulnya daya pikat dari kalimat promosi tidak tergantung dari panjang dan pendeknya kalimat yang dibuat, Namun terletak pada makna atau isi dari kata atau kalimat promosi yang dibuat.  Dan pada artikel ini, Go Klaten Jualan Go akan memberikan contoh kata atau kalimat promosi dari penjualan motor secara kredit. Iklan atau promosi ini bukan ide saya, Namun promosi ini saya dapatkan dan saya lihat dijalan saat melakukan perjalan kerja di Jawa Timur. Menurut saya kata-kata promosi penjualan motor secara kredit ini sangat menarik, Seperti apa kata-kata promosi tersebut?. Kalimat promosi kredit motor

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Jumpsuit Dan Overall Serta Perbedaannya

Dalam dunia fashion dan busana, Kadang kita mendengar istilah-istilah fashion yang tidak mengerti artinya. Diantara adalah istilah jumpsuit dan Overall. Tidak sedikit dari masyarakat akan memberikan sebutan salah pada dua model pakaian ini. Hal ini bisa terjadi karena bentuk modelnya yang hampir sama. Serupa tapi tak sama, Itu yang bisa katakan. Lalu dimana letak kesamaan dan perbedaan jumpsuit dengan overall? Sebelum kita menyebutkan perbedaan overall dan jumpsuit atau persamaan overall dengan jumpsuit, Alahkah baiknya kita mengenal pengertian dari dua model pakaian tersebut. Pengertian jumpsuit Jumpsuit adalah bagian dari model pakaian yang menggabungkan antara atasan dengan celana namun masih mempunyai bentuk dan karakter masing-masing. Pengertian Over all Overall adalah model pakaian mirip dengan jumpsuit berbahan jean atau denim yang dalam pemakaiannya harus dipadukan dengan dalaman kaos atau kemeja. Dari pengertian jumpsuit dan overall diatas, Kita akan

Pengertian Warna Monokrom Dan Contoh Warna Monocrom

Pengertian warna monokrom, Atau juga bisa ditulis monocrom dan monochrome. Istilah monokrom bisa kita temui dalam beberapa hal. Salah satunya adalah dunia fashion atau desain fashion. Karena fashion akan selalu memberikan sentuhan warna sesuai trend agar bisa memberikan daya tarik kepada konsumen fashion. Pengertian warna monokrom sendiri lebih mengacu pada kata pembentuknya. Yaitu mono dan chrome . Mono diartikan satu dan chrome adalah warna. Dalam bahasa Indonesia, Mono berarti satu dan chrome adalah warna. Jadi jika digabungkan monokrom berarti satu warna. Dalam fotografi, Monocrom bisa diartikan foto dengan gradasi tone yang hanya didasari satu warna dasar tanpa ada warna dasar lain. Misal warna biru tua dipadukan dengan warna dasar biru muda, Warna merah tua dipadukan dengan warna dasar merah muda dan sebagainya.  Jadi monocrom tidak terbatas hanya pada warna hitam dan putih yang biasa kita dengar selama ini. Monocrom bisa terjadi karena adanya warna turunan dari w