Langsung ke konten utama

Cara Membangun Saluran Distribusi Barang Yang Baik

menciptakan kekuatan pada keagenan busana muslim, bagaimana agar agen kuat, membuat keagenan busana muslim
Sekarang ini sudah banyak bermunculan merek produk busana muslim dan jilbab Yang melakukan penjualan barang dengan sistem kagenan, hal ini dilakukan karena saluran distribusi sistem keagenan bisa menekan biaya penjualan.

Untuk mengenal saluran distribusi sistem keagenan Saudara bsa baca pada artikel dibawah ini;

*   Saluran distribusi sistem keagenan 

Namun tidak banyak Pemilik produk atau merek mempunyai kekuatan yang optimal dalam menjalankan usahanya ini. Kenapa ini terjadi?, Salah satu penyebabnya adalah pemilik

merek produk cenderung fokus pada penggarapan Agen dengan level paling tinggi, Apalagi jika didukung dengan kekuatan produk yang memadai. Apakah hal ini salah?, Tentu saja tidak, Karena dengan cara ini akan tercipta omset tinggi dengan biaya penjualan relatif rendah. Namun dengan cara ini pemilik merek produk kurang memiliki kekuatan yang optimal. 

Apa yang dimaksud kekuatan disini?, Kekuatan disini adalah kekuatan dari pemilik merek produk dalam menerapkan kebijaksanaan terhadap agen pada level yang lebih rendah. Misal kebijaksanaan diskon kepada agen pada level yang lebih rendah, Belum tentu Agen pada level paling atas atau agen yang langsung berhubungan dengan pemilik merek produk mau menjalankan, Karena kebijakan baru belum tentu sesuai dengan kebijakan yang selama ini sudah dijalankan agen level atas. Dan jika pemilik merek tetap memaksakan kebijakannya, besar kemungkinan agen level atas akan mengurangi usahanya dalam memasarkan produk dari pemilik merek dan akan mulai melirik produk lain, atau yang lebih parah agen level atas ini akan mundur dari kerjasama dalam menjual produk dari pemilik merek. Jika hal ini sampai terjadi, Belum tentu Pemilik merek bisa mendapatkan agen dengan kualifikasi agen level atas dengan cepat, apalagi jika produk tidak mempunyai daya saing kuat dipasaran.

Lalu bagaimana cara menciptakan kekuatan yang optimal?
Selain menciptakan produk yang mempunyai kekuatan daya saing dipasaran, Ada lagi usaha yang harus dilakukan pemilik merek. Selain fokus penggarapan keagen level atas, Pemilik produk juga harus terjun keagen- agen dibawah, Dengan tujuan:

  1. Membina hubungan baik dengan agen- agen bawah serta melakukan penilaian terhadap agen bawah, Dengan hal ini pemilik bisa menentukan agen mana yang memenuhi kriteria dan sinyal minat agen bawah untuk menjadi agen atas. Jadi jika sewaktu- waktu agen atas pada area tersebut mundur dari kerjasama keagenan, Pemilik tidak susah untuk mendapatkan gantinya.
  2. Menggali informasi pasar yang relevan dari agen bawah sebagai masukan kepada agen atas. Informasi pasar bisa meliputi Tren mode yang laku, Tren warna yang laku, Size produk yang laku, Bahan produk yang laku dll. Dengan hal ini pemilik produk bisa menentukan kebutuhan produk dari agen level atas tentang produk apa yang harus diorder. Kalau hal ini berjalan dengan sempurna, arus barang dari pemilik produk keagen level atas bisa ditentukan pemilik pemilik produk, Dan dalam jangka panjang tidak menutup kemungkinan agen level atas akan selalu menunggu informsi pasar yang sudah dikumpulkan pemilik serta kiriman produk apa yang akan dikirim pemilik produk. Hal ini akan tercapai jika pemilik produk bisa memberikan pengalaman bagus tentang penjualan berdasarkan informasinya.
Kedua usaha diatas bisa dilakukan pada saat awal pembentukan jaringan keagenan atau pada saat jaringan keagenan sudah terbentuk, Namun dari kedua pilihan diatas tentunya ada kekurangan dan kelibihannya. Dan jaringan keagenan perlu dibangun agar mempunyai kekuatan.

Bagaimana membangun kekuatan slauran distribusi keagenan?, Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini;

*   Membangun kekuatan keagenan

Postingan populer dari blog ini

Analisa Strategi Promosi Koperasi Simpan Pinjam Yang Menawarkan 5 Menit Cair

Strategi promosi koperasi simpan pinjam merupakan garis arah atau cara untuk bertindak guna mencapai tujuan promosi yang telah ditetapkan dengan pertimbangan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada, Diharapkan strategi yang dijalankan koperasi simpan pinjam bisa tercapai dengan optimal. Saat sedang jalan atau duduk disuatu tempat, Mungkin kita pernah melihat banner promosi koperasi simpan pinjam yang dengan jelas mencantumkan kalimat promosi " Koperasi simpan pinjam tanpa jaminan" . Atau juga ada yang dengan menyebutkan " Dengan jaminan BPKB ". Selain kekuatan diatas, Tidak sedikit koperasi simpan pinjam menggunakan kalimat " 5 Menit cair ". dalam banner promosinya. Beberapa kalimat promosi tersebutmerupakan kekuatan dalam menjalankan strategi promosi koperasi simpan pinjam.  Dalam promosi, Menyampaikan kekuatan yang dimiliki adalah wajib. Karena ini merupakan daya tarik bagi calon

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

"HARGA AMBYAR" Kalimat Promosi Untuk Obral Barang Sisa Lebaran 2020

Tidak sedikit pengusaha toko atau pedagang yang mengeluhkan menurunnya omset penjualan pada saat lebaran tahun 2020. Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena datangnya covid19 sangat berpengaruh pada omset dagang yang dikelolanya.    Dengan kejadian diatas, Tentu akan mengakibatkan adanya sisa stok barang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan even lebaran tahun 2019. Dan ini memunculkan PR tersendiri bagi pedagang agar stok barang yang ada bisa terjual. Namun ini tidak mudah, Kenapa?, Diakui apa tidak, saat sekarang daya beli sebagian penduduk mengalami penurunan.   Pada artikel kali ini, Blog Marketing dan busana akan membahas tentang bagaimana menjual produk sisa lebaran 2020 dari segi kalimat promosi yang digunakan.   Untuk mengimbangi daya beli penduduk yang turun, Tentu harga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kecuali untuk produk kebutuhan pangan. Salah satu cara adalah dengan jual obral sisa stok lebaran 2020. Seperti apa kalimat promosi untuk obral barang sisa lebaran

Cara Menghitung Jumlah Maksimal Retur Penjualan Ideal Berdasar Harga Pokok Penjualan

Seperti telah disebutkan pada posting sebelumnya, Bahwa dalam menentukan jumlah maksimal retur menggunakan dasar penentuan jumlah dan persentase retur ideal. Salah satu dasar penentuan atau batasan jumlah atau persentase retur penjualan yang ideal adalah dengan berdasar harga pokok penjualan barang.  Apa saja dasar dalam menentukan batasan retur ideal?, Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini; *   dasar penentuan jumlah dan persentase retur idea l Disini harga pokok penjualan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memberikan kebijakan batasan jumlah maksimal retur.  penjualan agar tidak  berpengaruh negatif atau menimbulkan kerugian pada perusahaan. Agar penentuan batasan jumlah maksimal retur tidak merugikan perusahaan, Tentunya perlu dilakukan perhitungan yang matang dan benar agar memberikan hasil yang optimal. Dan perhitungan dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain akan cenderung berbeda, Hal ini disebabkan karena perbedaan kebijakan biaya yang berhubu