Langsung ke konten utama

Syarat Terjadinya Kerjasama Penjualan

kekuatan produk, penentu penjualan produk, pedoman dalam negosiasi penjualan
Dalam melakukan penjualan produk, agar omset bisa optimal tentu produsen  akan melakukan kerjasama dengan penyalur barang. Banyak macam penyalur barang yang bisa diajak kerjasama agar produk sampai ketanggan konsumen, diantaranya grosir, Agen, Toko pengecer dll.

Agar terjadi kerjasama, Tentu ada cara atau ketentuan transaksi yang harus disetujui kedua belah fihak. Dan dalam proses ini tidaklah mudah, Karena cara dan ketentuan transaksi yang ditawarkan produsen kepada fihak penyalur belum tentu bisa diterima begitu saja.

Cara dan ketentuan kejasama yang biasanya memerlukan proses negosiasi dalam hal kerjasama penjualan produsen dengan penyalur barang antara lain:
  1. Tempo pembayaran : Tempo pembayaran adalah waktu yang diberikan produsen kepada konsumen untuk membayar sejumlah nilai nominal tertentu atas barang yang dipesan. Tempo pembayaran bisa 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan atau juga ada yang tanpa tempo pembayaran, Jadi begitu barang diterima harus segera dilakukan pembayaran.
  2. Jumlah retur penjualan atau tukar barang. Disini biasanya ditentukan dalam bentuk persentase atau dalam bentuk yang lain. Misal penyalur bisa melakukan retur sebesar 20% dari jumlah barang yang dipesan.
  3. Biaya kirim dan cara pengiriman, Biaya kirim bisa meliputi biaya kirim barang dari produsen kepenyalur atau dari penyalur keprodusen ( Retur Penjualan ), Ada juga yang meminta untuk menggunakan jasa expedisi tertentu.
  4. Cara pembayaran, Untuk hal ini ada beberapa pilihannya, Misal transfer, Cek, bayar langsung atau dengan cara yang lain. Tapi yang sering digunakan adalah transfer, Cek atau dibayar langsung tunai saat sales datang.
  5. Potongan pembayaran, Biasanya potongan pembayaran ini diberikan karena penyalur membayar lebih cepat dari tempo yang telah ditentukan. Misal 4% jika pembayaran dilakukan dalam waktu 1 minggu (jika tempo 1 bulan atau lebih)
  6. Dukungan dari produsen kepada penyalur agar produk bisa lebih optimal diserap pasar, Misal dalam bentuk iklan diradio, majalah, Banner, SPG dll.
Enam poin diatas biasanya akan dilakukan pembicaraan atau negosiasi sebelum tercipta kerjasama antara produsen dengan penyalur, Dalam usaha negosiasi atas enam poin diatas, Antara produsen dengan penyalur akan berpedoman pada:
  1. Kekuatan produk dipasaran, Jika produk mempunyai daya saing yang kuat terhadap kompetitor, Mungkin penyalur akan lebih mudah menerima beberapa syarat yang ditawarkan produsen. Namun jika daya saing produk lemah, mungkin akan terjadi hal sebaliknya.
  2. Kebijakan dari pesaing, Biasanya penyalur akan membandingkan tawaran produsen baru dengan kebijakan produsen lain yang sudah lebih dahuulu melakukan kerjasama dengannya. 
Dan dari dua poin diatas, Biasanya kekuatan produk dipasaran akan menjadi pertimbangan utama. Kenapa demikian?, Karena jika produk mempunyai kekuatan dan lebih unggul dibanding produk pesaing dipasaran, Kemungkinan terjual dan memberikan hasil dalam waktu yang lebih cepat akan sangat besar. Bayangkan jika Saudara adalah seorang pemilik toko grosir, Dan Sudara didatangi salesman yang menawarkan produk yang saat itu lagi laris dan banyak diburu orang, Besar kemungkinan akan menerima produk tersebut untuk Saudara jual. Karena pada dasarnya orang melakukan usaha dagang adalah untuk mencari keuntungan. Jika hal ini terjadi, beberapa dari enam poin persyaratan diatas kadang akan diabaikan oleh penyalur, Dengan catatan persyaratan dari produsen tidak mengandung unsur yang bisa merugikan penyalur. Namun produsen tetap harus hati- hati jika akan merubah kebijakan transaksi penjualan dikemudian hari, Karena perubahan kebijakan transaksi bisa mematikan merek yang sudah punya nama.

ARTIKEL LAIN

*  Promosi yang tidak tepat bisa membunuh usaha
*  Strategi distribusi barang biaya minim

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

Contoh Kata-Kata Promosi Penjualan Motor Yang Ampuh Memikat

Kata-kata promosi yang memikat memang sangat dibutuhkan, Karena dengan kata-kata promosi yang memikat peluang untuk membuka penjualan akan lebih besar. Dalam membuat kata-kata atau kalimat promosi tidak harus dengan kalimat panjang, Karena tidak sedikit kata-kata promosi pendek justru akan bisa memberikan daya pikat yang luar biasa kepada calon pembeli. Walaupun demikian, Sebetulnya daya pikat dari kalimat promosi tidak tergantung dari panjang dan pendeknya kalimat yang dibuat, Namun terletak pada makna atau isi dari kata atau kalimat promosi yang dibuat.  Dan pada artikel ini, Go Klaten Jualan Go akan memberikan contoh kata atau kalimat promosi dari penjualan motor secara kredit. Iklan atau promosi ini bukan ide saya, Namun promosi ini saya dapatkan dan saya lihat dijalan saat melakukan perjalan kerja di Jawa Timur. Menurut saya kata-kata promosi penjualan motor secara kredit ini sangat menarik, Seperti apa kata-kata promosi tersebut?. Kalimat promosi kredit motor

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Jumpsuit Dan Overall Serta Perbedaannya

Dalam dunia fashion dan busana, Kadang kita mendengar istilah-istilah fashion yang tidak mengerti artinya. Diantara adalah istilah jumpsuit dan Overall. Tidak sedikit dari masyarakat akan memberikan sebutan salah pada dua model pakaian ini. Hal ini bisa terjadi karena bentuk modelnya yang hampir sama. Serupa tapi tak sama, Itu yang bisa katakan. Lalu dimana letak kesamaan dan perbedaan jumpsuit dengan overall? Sebelum kita menyebutkan perbedaan overall dan jumpsuit atau persamaan overall dengan jumpsuit, Alahkah baiknya kita mengenal pengertian dari dua model pakaian tersebut. Pengertian jumpsuit Jumpsuit adalah bagian dari model pakaian yang menggabungkan antara atasan dengan celana namun masih mempunyai bentuk dan karakter masing-masing. Pengertian Over all Overall adalah model pakaian mirip dengan jumpsuit berbahan jean atau denim yang dalam pemakaiannya harus dipadukan dengan dalaman kaos atau kemeja. Dari pengertian jumpsuit dan overall diatas, Kita akan

Pengertian Warna Monokrom Dan Contoh Warna Monocrom

Pengertian warna monokrom, Atau juga bisa ditulis monocrom dan monochrome. Istilah monokrom bisa kita temui dalam beberapa hal. Salah satunya adalah dunia fashion atau desain fashion. Karena fashion akan selalu memberikan sentuhan warna sesuai trend agar bisa memberikan daya tarik kepada konsumen fashion. Pengertian warna monokrom sendiri lebih mengacu pada kata pembentuknya. Yaitu mono dan chrome . Mono diartikan satu dan chrome adalah warna. Dalam bahasa Indonesia, Mono berarti satu dan chrome adalah warna. Jadi jika digabungkan monokrom berarti satu warna. Dalam fotografi, Monocrom bisa diartikan foto dengan gradasi tone yang hanya didasari satu warna dasar tanpa ada warna dasar lain. Misal warna biru tua dipadukan dengan warna dasar biru muda, Warna merah tua dipadukan dengan warna dasar merah muda dan sebagainya.  Jadi monocrom tidak terbatas hanya pada warna hitam dan putih yang biasa kita dengar selama ini. Monocrom bisa terjadi karena adanya warna turunan dari w