Langsung ke konten utama

Strategi Marketing Mix Produk Dan Harga Untuk Busana

+Strategi marketing mix pada variabel produk dan harga untuk busana
Produk adalah segala sesuatu dalam bentuk fisik dan atau jasa yang bisa ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, Pembelian, Pemakaian, Atau konsumsi guna pemenuhan kebutuhan serta keinginan

Namun tidak semua produk akan mampu bersaing dipasaran, Sehingga hanya produk dengan kualifikasi tertentu yang akan dibeli serta dikonsumsi oleh konsumen. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, Semisal harga, Kualitas produk, Trend dan lain sebagainya.

Untuk itu diperlukan adanya strategi marketing yang tepat agar produk bisa bersaing dipasaran. Kalau kita bicara tentang strategi marketing, Tentu tidak akan bisa lepas dari marketing mix.

Strategi marketing mix sangat penting dalam pemasaran, Karena strategi pemasaran ini akan memadukan variabel marketing agar mendapatkan komposisi strategi terbaik dalam pemasaran. Baik itu Produk, Price, Promotion dan Place. Atau sering disebut dengan istilah 4P.

Pada artikel ini, Go Klaten Jualan Go akan share tentang strategi marketing Mix Produk busana atau baju.

Dalam pemasaran, Produk merupakan objek yang akan ditawarkan kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam hidup. Namun dalam proses yang terjadi dipasar, Hanya produk busana atau baju dengan karakter tertentu saja yang akan mampu merebut hati konsumen.

Beberapa karakter yang melekat pada produk busana atau baju akan bisa kita lihat pada ciri produk dan Harga. Untuk selanjutnya kita akan membahas strategi yang berkaitan dengan produk dan harga diatas. Sedangkan untuk place, promotion dan place akan kami share pada artikel berikutnya.

Produk ( Produc ) dan harga ( price ) merupakan variabel marketing yang sangat penting dan saling berakait. Dimana produk akan berpengaruh pada strategi harga dan harga akan mempengaruhi daya saing produk dipasaran.

Bagaimana memadukan produk dan harga untuk busana atau pakaianp?

Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan sebagai dasar dalam memadukan antara produk busana dengan harga. Salah satunya adalah pendekatan trend.

Kalau bicara tentang trend busana, Tentu akan merujuk pada produk busana yang sering dibicarakan, Dilihat dan dikenakan oleh mayoritas masyarakat atau konsumen. Jika sudah demikian, Maka akan banyak sekali produsen yang mengeluarkan produk busana trend untuk ditawarkan kepasar busana.

Hal diatas akan menyebabkan adanya persaingan antar produk serupa dipasaran, Baik dari segi model, Motif, Bahan dan warna. Dan ini akan menyebabkan persaingan harga dipasaran, Harga yang lebih murah bisa dipastikan akan mampu merebut hati konsumen busana.

Untuk kasus diatas, Ada beberapa perpaduan strategi produk dan harga yang bisa diterapkan oleh produsen busana.

Tetap membuat produk busana trend dengan mengacu pada harga pesaing. 

Dalam hal ini membuat produk lebih efisien mungkin sangat diperlukan, Hal ini agar produsen bisa memberikan harga lebih murah dari pesaing. Jika harga sama, Peranan variabel promosi akan sangat diperlukan.


Bagaimana jika kita membuat produk busana trend dengan harga lebih mahal dari pesaing?

Jika hal ini terjadi, Tentu akan sangat sulit bersaing dengan kompetitor yang ada. Yang perlu kita ketahui adalah bahwa konsumen sekarang sudah pandai dalam menilai produk. Jadi jangan sampai produk atau brand Saudara dicap mahal sama konsumen, Karena dalam jangka panjang akan menciptakan brand image yang tidak baik.

Dengan memberikan nilai lebih pada produk.

Dalam hal ini produsen tetap mengikuti trend busana dipasaran, Namun harus memberi nilai lebih pada produk yang dibuatnya. Ini bisa dilakukan dengan melakukan inovasi berupa tambahan yang menarik.

Bagaimana memberi nilai lebih pada produk?
Sebelum kita membahas cara memberikan nilai lebih produk, Tentu kita harus mengerti elemen trend pada busana. Trend pada busana akan bisa kita lihat pada beberapa hal, Yaitu Model, Motif, Bahan dan Warna. Khusus untuk produk busana, Akan lebih aman jika melakukan penambahan nilai lebih pada model. Karena model cenderung lebih fleksibel dimata konsumen.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa penambahan nilai lebih pada model harus bisa menciptakan keserasian dalam berpenampilan.

Usaha ini akan mampu menciptakan perpaduan produk dan harga yang lebih baik, Dimana produsen bisa memberikan harga lebih tinggi pada produknya. Dan seandainya produsen bertahan pada harga kompetitor, Ini akan memberikan daya saing yang lebih kuat dipasaran.

Catata: 
Untuk produsen dengan kapasitas produksi yang terbatas atau kecil, Menerapkan strategi produk dan harga pada poin dua akan lebih menguntungkan dalam persaingan dipasar.

Demikian artikel terkait marketing dari Go Klaten Jualan Go dengan tema Strategi Marketing Mix Produk Busana untuk variabel produk dan haraga. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Saudara bisa kunjungi artikel menarik lainnya dibawah ini;


Postingan populer dari blog ini

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

Contoh Kata-Kata Promosi Penjualan Motor Yang Ampuh Memikat

Kata-kata promosi yang memikat memang sangat dibutuhkan, Karena dengan kata-kata promosi yang memikat peluang untuk membuka penjualan akan lebih besar. Dalam membuat kata-kata atau kalimat promosi tidak harus dengan kalimat panjang, Karena tidak sedikit kata-kata promosi pendek justru akan bisa memberikan daya pikat yang luar biasa kepada calon pembeli. Walaupun demikian, Sebetulnya daya pikat dari kalimat promosi tidak tergantung dari panjang dan pendeknya kalimat yang dibuat, Namun terletak pada makna atau isi dari kata atau kalimat promosi yang dibuat.  Dan pada artikel ini, Go Klaten Jualan Go akan memberikan contoh kata atau kalimat promosi dari penjualan motor secara kredit. Iklan atau promosi ini bukan ide saya, Namun promosi ini saya dapatkan dan saya lihat dijalan saat melakukan perjalan kerja di Jawa Timur. Menurut saya kata-kata promosi penjualan motor secara kredit ini sangat menarik, Seperti apa kata-kata promosi tersebut?. Kalimat promosi kredit motor

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Jumpsuit Dan Overall Serta Perbedaannya

Dalam dunia fashion dan busana, Kadang kita mendengar istilah-istilah fashion yang tidak mengerti artinya. Diantara adalah istilah jumpsuit dan Overall. Tidak sedikit dari masyarakat akan memberikan sebutan salah pada dua model pakaian ini. Hal ini bisa terjadi karena bentuk modelnya yang hampir sama. Serupa tapi tak sama, Itu yang bisa katakan. Lalu dimana letak kesamaan dan perbedaan jumpsuit dengan overall? Sebelum kita menyebutkan perbedaan overall dan jumpsuit atau persamaan overall dengan jumpsuit, Alahkah baiknya kita mengenal pengertian dari dua model pakaian tersebut. Pengertian jumpsuit Jumpsuit adalah bagian dari model pakaian yang menggabungkan antara atasan dengan celana namun masih mempunyai bentuk dan karakter masing-masing. Pengertian Over all Overall adalah model pakaian mirip dengan jumpsuit berbahan jean atau denim yang dalam pemakaiannya harus dipadukan dengan dalaman kaos atau kemeja. Dari pengertian jumpsuit dan overall diatas, Kita akan

Pengertian Warna Monokrom Dan Contoh Warna Monocrom

Pengertian warna monokrom, Atau juga bisa ditulis monocrom dan monochrome. Istilah monokrom bisa kita temui dalam beberapa hal. Salah satunya adalah dunia fashion atau desain fashion. Karena fashion akan selalu memberikan sentuhan warna sesuai trend agar bisa memberikan daya tarik kepada konsumen fashion. Pengertian warna monokrom sendiri lebih mengacu pada kata pembentuknya. Yaitu mono dan chrome . Mono diartikan satu dan chrome adalah warna. Dalam bahasa Indonesia, Mono berarti satu dan chrome adalah warna. Jadi jika digabungkan monokrom berarti satu warna. Dalam fotografi, Monocrom bisa diartikan foto dengan gradasi tone yang hanya didasari satu warna dasar tanpa ada warna dasar lain. Misal warna biru tua dipadukan dengan warna dasar biru muda, Warna merah tua dipadukan dengan warna dasar merah muda dan sebagainya.  Jadi monocrom tidak terbatas hanya pada warna hitam dan putih yang biasa kita dengar selama ini. Monocrom bisa terjadi karena adanya warna turunan dari w