Langsung ke konten utama

Definisi Saluran Distribusi Dan Cara Memilih Saluran Distribusi Barang

tips memilih saluran distribusi yang tepat agar biaya lebih hemat
Dalam dunia pemasaran dan penjualan produk, Ketersediaan barang dipasaran sangatlah menentukan  keberhasilan pengembangan Perusahaan, Karena tidak akan ada artinya produsen membuat barang bagus dan banyak jika barang hanyak disimpan digudang.

Bagaimana membuat barang yang bagus?, Saudara bisa kunjungi artikel dibawah ini;

Membuat barang bagus

Maka dari itu, Diperlukan kerjasama dengan yang namanya Perantara  guna mendistribusikan barang dari produsen atau pembuat barang agar sampai ketangan konsumen. Guna pencapaian keberhasilan dalam pendistribusian barang, diperlukan Strategi Distribusi yang terbaik dan tepat serta harus disesuaikan dengan keadaan interen perusahaan serta keadaan pasar secara umum.

Apa arti strategi, Distribusi dan definisi slauran distribusi?

Arti atau definisi strategi:
Strategi adalah Garis arah atau cara untuk bertindak, Yang dibuat guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Arti atau definisi Distribusi :
Distribusi adalah Penyaluran atau penyampaian barang dari produsen kepada konsumen.

Arti aatau definisi Saluran Distribusi :
Saluran Distribusi adalah Mitra perseorangan atau perusahaan yang melakukan kegiatan menyalurkan atau  mendistribusian  barang dari produsen kekonsumen.

Pada artikel ini saya membatasi pembahasan pada saluran distribusi melalui toko pengecer dan toko grosir untuk produk pakaian jadi. Seperti apa saluran distribusi yang biasa terjadi dalam dunia penjualan barang?

  1. Melalui toko pengecer : Produsen - Toko pengecer - Konsumen, Dimana produsen melalui tenaga penjualan melakukan order barang ketoko pengecer atau toko pengecer  belanja kepabrik produsen, selanjutnya barang yang diorder dikirim langsung atau melalui ekspedisi, kemudian barang dipajang ditoko pengecer untuk dijual kepada konsumen.( Jadi jumlah toko Banyak)
  2. Melalui toko Grosir : Produsen - Toko Grosir - Toko Pengecer - Konsumen, Dimana produsen melalui tenaga penjualan melakukan order barang ketoko Grosir atau toko Grosir belanja langsung kepabrik produsen, selanjutnya barang yang diorder dikirim langsung atau melalui ekspedisi ketoko Grosir, Kemudian toko grosir melakukan order ketoko pengecer atau toko pengecer belanja langsung ketoko grosir, kemudian barang dipajang ditoko pengecer untuk dijual kepada konsumen.( Jumlah toko tidak banyak)
Disini kita dihadapkan pada dua pilihan, dan jika keduanya dijalankan secara bersamaan, Dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan masalah. Yang jadi pertanyaan, Jika dengan cadangan dana operasional minim, Dari dua saluran distribusi diatas kira-kira saluran mana yang bisa dijalankan?.

Karena biaya operasional minim, Kebanyakan akan memilih melalui toko grosir, Jawaban ini benar. Lalu bila memilih melalui toko pengecer bagaimana?rata-rata akan menjawab juga bisa.?

Kenapa semua Bisa? Dan bagaimana caranya jika menggunakan saluran distribusi toko pengecer agar biaya operasional yang minim hasil tetap optimal?
  1. Membuat produk pakaian dengan bahan yang tidak berubah-ubah dan Memasang asesories yang umum.
  2. Poin 1 diatas akan digunakan untuk mendukung cara pada poin 2 dan 3, yaitu menggunakan media online untuk menawarkan produk, tapi sebelum menawarkan dengan media online, pertama toko pengecer harus diperkenalkan dengan sampel produk fisik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar toko pengecer bisa mengenali kualitas produknya ( Bahan, jahitan, asesories umum ). Untuk selanjutnya produsen hanya akan menawarkan desain gambar yang menempel pada produk dan desain produk secara online.
  3. Menggunakan media katalog fisik untuk menawarkan produk baru. Yaitu dengan cara mengirim katalog ketoko pengecer via pos.
  4. Jika karena suatu hal dengan media online dan katalog tidak bisa dilakukan, untuk menawarkan desain produk baru bisa dilakukan dengan cara mengirim sampel produk melalui jasa ekspedisi.
Kalau keduanya bisa dijalankan, kenapa kita memilih saluran distribusi toko pengecer? Karena sebaran tokonya sudah dan bisa banyak, Jika salah satu toko tidak order atau berhenti, Kita masih ada toko yang lain dan pengaruh dalam jumlah omset tidak akan begitu terasa. Lain halnya jika toko grosir, satu toko tidak order atau berhenti, dampak terhadap jumlah omset akan sangat terasa, karena grosir memiliki toko pengecer yang jumlahnya relatif banyak.

ARTIKEL TERKAIT PENJUALA

*  Resiko menngunakan saluran distribusi pengecer dan grosir bersamaan
*  Membuat katalog yang bisa menjual
*  Definisi Marketing atau Pemasaran Secara Umum
*  Definisi Penjualan Dan Penjabarannya
*  Cara Memilih MLM yang Tepat dan Cocok 

Postingan populer dari blog ini

Analisa Strategi Promosi Koperasi Simpan Pinjam Yang Menawarkan 5 Menit Cair

Strategi promosi koperasi simpan pinjam merupakan garis arah atau cara untuk bertindak guna mencapai tujuan promosi yang telah ditetapkan dengan pertimbangan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada, Diharapkan strategi yang dijalankan koperasi simpan pinjam bisa tercapai dengan optimal. Saat sedang jalan atau duduk disuatu tempat, Mungkin kita pernah melihat banner promosi koperasi simpan pinjam yang dengan jelas mencantumkan kalimat promosi " Koperasi simpan pinjam tanpa jaminan" . Atau juga ada yang dengan menyebutkan " Dengan jaminan BPKB ". Selain kekuatan diatas, Tidak sedikit koperasi simpan pinjam menggunakan kalimat " 5 Menit cair ". dalam banner promosinya. Beberapa kalimat promosi tersebutmerupakan kekuatan dalam menjalankan strategi promosi koperasi simpan pinjam.  Dalam promosi, Menyampaikan kekuatan yang dimiliki adalah wajib. Karena ini merupakan daya tarik bagi calon

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

"HARGA AMBYAR" Kalimat Promosi Untuk Obral Barang Sisa Lebaran 2020

Tidak sedikit pengusaha toko atau pedagang yang mengeluhkan menurunnya omset penjualan pada saat lebaran tahun 2020. Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena datangnya covid19 sangat berpengaruh pada omset dagang yang dikelolanya.    Dengan kejadian diatas, Tentu akan mengakibatkan adanya sisa stok barang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan even lebaran tahun 2019. Dan ini memunculkan PR tersendiri bagi pedagang agar stok barang yang ada bisa terjual. Namun ini tidak mudah, Kenapa?, Diakui apa tidak, saat sekarang daya beli sebagian penduduk mengalami penurunan.   Pada artikel kali ini, Blog Marketing dan busana akan membahas tentang bagaimana menjual produk sisa lebaran 2020 dari segi kalimat promosi yang digunakan.   Untuk mengimbangi daya beli penduduk yang turun, Tentu harga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kecuali untuk produk kebutuhan pangan. Salah satu cara adalah dengan jual obral sisa stok lebaran 2020. Seperti apa kalimat promosi untuk obral barang sisa lebaran

Cara Menghitung Jumlah Maksimal Retur Penjualan Ideal Berdasar Harga Pokok Penjualan

Seperti telah disebutkan pada posting sebelumnya, Bahwa dalam menentukan jumlah maksimal retur menggunakan dasar penentuan jumlah dan persentase retur ideal. Salah satu dasar penentuan atau batasan jumlah atau persentase retur penjualan yang ideal adalah dengan berdasar harga pokok penjualan barang.  Apa saja dasar dalam menentukan batasan retur ideal?, Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini; *   dasar penentuan jumlah dan persentase retur idea l Disini harga pokok penjualan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memberikan kebijakan batasan jumlah maksimal retur.  penjualan agar tidak  berpengaruh negatif atau menimbulkan kerugian pada perusahaan. Agar penentuan batasan jumlah maksimal retur tidak merugikan perusahaan, Tentunya perlu dilakukan perhitungan yang matang dan benar agar memberikan hasil yang optimal. Dan perhitungan dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain akan cenderung berbeda, Hal ini disebabkan karena perbedaan kebijakan biaya yang berhubu