Langsung ke konten utama

Cara Membuat Produk Fashion Dengan Menciptakan Trend


+bagaimana menciptakan produk yang laku dipasaran dengan harga maha atau tinggi

Persaingan produk fashion dipasaran saat ini sudah sangat  ketat, ada produk lokal dan produk impor, ada yang harga murah ada yang  menengah bahkan sampai harga yang  mahal. Dari segi promosi ada  produk yang minim  promosi sampai yang melakukan promo besar-besaran melalui semua media yang ada.   
Semua produk mempuyai target pasar masing-masing, yang jelas tujuannya sama yaitu omset yang besar. Dengan adanya persaingan yang ketat tersebut, maka dari fihak produsen harus memutar otak bagaimana agaproduk yang dibuat bisa menang dipasaran.

Dulu kita pernah atau sering mendengar kata- kata " membuat produk yang bisa kita jual" atau " Menjual produk  yang bisa kita buat". kalau menjual produk  yang bisa kita bikin berarti penyerapan pasar tidak akan maksimal, hal ini karena produk yang kita buat belum tentu disukai dipasaran. Kalau kita membuat produk yang bisa dijual, harapan kita penyerapan pasar akan lebih maksimal, Hal ini karena produk yang dibuat sudah melalui proses pengamatan atau survey pasar.

Yang jadi pertanyaan, Apakah kita bisa memaksimalkan omset jika menganut  " Menjual produk  yang bisa kita buat"....? atau benarkah omset kita akan maksimal jika kita menganut " membuat produk yang bisa kita jual"....?. 

Pembahasan disini kita batasi pada hal Mode/Model fashion.

Jika membahas mode/Model dari fashion dengan  menganut " Menjual produk yang bisa kita buat". Jawabanya dari pertanyaan diatas adalah sangat bisa, asalkan produk yang bisa kita buat adalah produk fashion dengan ide model baru yang belum pernah ada sebelumnya. 

jadi untuk mode/ Model yang kita bikin benar- benar baru beredar dipasaran. semisal kapal dilaut, hanya   ada satu kapal milik kita, jadi untuk terjadi tabrakan antar kapal tidak akan mungkin terjadi. Kalau hal ini dapat kita wujudkan, diawal-awal pemasaran nyaris kita menjual produk fashion dengan model tersebut  sendirian tanpa pesaing, dan kita masih bisa memonopoli pasar, karena hanya kita yang punya. 

Lalu bagaimana kita mencari pembelinya....?tentunya kita harus bisa menemukan pembeli yang benar-benar petualang mode/model. 

Bagaimana caranya?, Baca pada artikel dibawah ini; 

*  Cara mencari pembeli dengan hukum rata-rata terfokus

Jika membahas mode/Model dari fashion dengan menganut"membuat produk yang bisa kita jual". Jawabannya dari pertanyaan diatas adalah belum tentu bisa maksimal, kenapa...? karena pengamatan mode/model dipasar yang kita lakukan belum tentu sepenuhnya benar atau tepat. jika hal ini terjadi berarti kita sudah membuat produk yang tidak tepat sasaran, jadi omset belum  akan maksimal.  

Dalam hal survey atau pengamatan, kita juga masih harus membaginya lagi, kita akan mensurvey atau mengamati  produk yang sedang booming saat ini atau mensurvey kemungkinan produk fashion yang akan booming dimasa yang akan datang. Jika pengamatan atau survey kita lakukan terhadap  mode atau model  produk fashion yang booming saat itu, Ibarat kapal dilaut, kapal kita sudah berdesakan dengan kapal-kapal lainnya, atau pesaing sudah banyak. 

Dalam hal ini kita dituntut untuk  melakukan iklan atau promo dengan tepat dan benar. Bagaimana beriklan atau promo yang tepat dan benar...? 

Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini;

*  Beriklan dengan Hati. 

Jika kita melakukan survey terhadap perkiraan produk booming dimasa yang akan datang, ini berarti kita harus mengumpulkan info atau ide dari berbagai sumber terkait, jadi bukan ide kita sendiri,  berarti bukan menjual produk yang bisa dibuat. Dan seandainya info yang kita dapatkan tidak tepat, hasilnya juga tidak akan maksimal. 


Menurut Saudara, apakah "Menjual produk yang bisa kita buat" (dalam hal ini Mode/model dari produk fashion), bisa memaksimalkal omset penjualan....? atau kita tetap harus menganut "membuat produk yang bisa kita jual"....?

ARTIKEL LAINN


*  Menjual dengan hukum rata-rata terfokus
*  Menjual dengan hati
*  Mengenal produk fashion laku dipasaran

Postingan populer dari blog ini

Analisa Strategi Promosi Koperasi Simpan Pinjam Yang Menawarkan 5 Menit Cair

Strategi promosi koperasi simpan pinjam merupakan garis arah atau cara untuk bertindak guna mencapai tujuan promosi yang telah ditetapkan dengan pertimbangan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada, Diharapkan strategi yang dijalankan koperasi simpan pinjam bisa tercapai dengan optimal. Saat sedang jalan atau duduk disuatu tempat, Mungkin kita pernah melihat banner promosi koperasi simpan pinjam yang dengan jelas mencantumkan kalimat promosi " Koperasi simpan pinjam tanpa jaminan" . Atau juga ada yang dengan menyebutkan " Dengan jaminan BPKB ". Selain kekuatan diatas, Tidak sedikit koperasi simpan pinjam menggunakan kalimat " 5 Menit cair ". dalam banner promosinya. Beberapa kalimat promosi tersebutmerupakan kekuatan dalam menjalankan strategi promosi koperasi simpan pinjam.  Dalam promosi, Menyampaikan kekuatan yang dimiliki adalah wajib. Karena ini merupakan daya tarik bagi calon

Arti dan Perbedaan Baju Dres, Blus dan Kemeja

Istilah Baju Dres, Kemeja atau blus mungkin sudah tidak asing lagi didunia fashion, Apalagi bagi kita yang sering berhubungan dengan baju, Pakaian atau busana. Karena istilah diatas merupakan kata-kata untuk menyebut kategori pakaian. Walaupun sering mendengar istilah diatas didunia fashion, Mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu apa itu blus, Baju Dres dan kemeja. Hal ini terjadi karena kita sering menggunakan istilah umumnya, Yaitu baju, Pakaian atau busana. Apa arti Baju  Dress, Blus dan kemeja? Pengertian Baju Dres Baju Dres adalah Baju terusan yang terdiri dari atasan dan bawahan ( rok ) yang menyatu. Jadi bukan berdiri sendiri yang terdiri dari satu atasan dan satu bawahan ( Rok ). Dan pada dasarnya Baju dres merupakan baju ( Atasan ) dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri-sendiri. Dari segi ukuran panjang, Dress terdiri dari mini dress/short dres, Midi dress dan long dress. Untuk dres muslim ( Baju muslim ) ada tunic. Pemb

Pengertian Sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer

Dalam dunia fashion dan Busana, Kita sering mendengar istilah sweater, Cardigan, Rompi, Bolero dan Blazer. Karena beberapa istilah dari busana diatas merupakan sesuatu yang sangat umum dimasyarakat. Cardigan, Blazer dan bolero merupakan bagian berbusana yang diperkirakan akan mampu memberikan warna tersendiri untuk trend baju 2015. Bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa baju wanita dengan sentuhan atau kombinasi blazer, Bolero dan cardigan akan berpeluang menjadi trend baju wanita 2015. Walaupun kita sering mendengar sebutan pakaian diatas, Yaitu cardigan, Blazer, Bolero, Rompi dan sweater, Namun tidak sedikit dari masyarakat yang belum mengerti apa itu cardigan, Blazer, Rompi, Bolero dan sweater. Berikut adalah pengertiannya; Sweater  Pengertian sweater atau juga sering disebut pullover, Jumper, Jersey adalah bagian dari pakaian yang difungsikan untuk menutup badan dan lengan, Dan umumnya menggunakan bahan yang cenderung berat serta bisa menyerap keringat. Car

"HARGA AMBYAR" Kalimat Promosi Untuk Obral Barang Sisa Lebaran 2020

Tidak sedikit pengusaha toko atau pedagang yang mengeluhkan menurunnya omset penjualan pada saat lebaran tahun 2020. Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena datangnya covid19 sangat berpengaruh pada omset dagang yang dikelolanya.    Dengan kejadian diatas, Tentu akan mengakibatkan adanya sisa stok barang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan even lebaran tahun 2019. Dan ini memunculkan PR tersendiri bagi pedagang agar stok barang yang ada bisa terjual. Namun ini tidak mudah, Kenapa?, Diakui apa tidak, saat sekarang daya beli sebagian penduduk mengalami penurunan.   Pada artikel kali ini, Blog Marketing dan busana akan membahas tentang bagaimana menjual produk sisa lebaran 2020 dari segi kalimat promosi yang digunakan.   Untuk mengimbangi daya beli penduduk yang turun, Tentu harga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kecuali untuk produk kebutuhan pangan. Salah satu cara adalah dengan jual obral sisa stok lebaran 2020. Seperti apa kalimat promosi untuk obral barang sisa lebaran

Cara Menghitung Jumlah Maksimal Retur Penjualan Ideal Berdasar Harga Pokok Penjualan

Seperti telah disebutkan pada posting sebelumnya, Bahwa dalam menentukan jumlah maksimal retur menggunakan dasar penentuan jumlah dan persentase retur ideal. Salah satu dasar penentuan atau batasan jumlah atau persentase retur penjualan yang ideal adalah dengan berdasar harga pokok penjualan barang.  Apa saja dasar dalam menentukan batasan retur ideal?, Saudara bisa baca pada artikel dibawah ini; *   dasar penentuan jumlah dan persentase retur idea l Disini harga pokok penjualan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memberikan kebijakan batasan jumlah maksimal retur.  penjualan agar tidak  berpengaruh negatif atau menimbulkan kerugian pada perusahaan. Agar penentuan batasan jumlah maksimal retur tidak merugikan perusahaan, Tentunya perlu dilakukan perhitungan yang matang dan benar agar memberikan hasil yang optimal. Dan perhitungan dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain akan cenderung berbeda, Hal ini disebabkan karena perbedaan kebijakan biaya yang berhubu