Harga merupakan variabel dari marketing mix yang sangat penting, Karena harga merupakan dasar bagi penjual dan pembeli dalam melakukan jumlah pembayaran untuk suatu barang atau produk yang dipasarkan.
Selain itu, Harga juga memudahkan atau membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk memebeli suatu produk. Jadi menempelkan label harga pada suatu produk akan mempermudah calon konsumen dalam mengambil keputusan.
Sebagai pengalaman kecil, Jika kita datang atau melihat warung makan ditempat keramaian atau tempat wisata, Tidak jarang kita membatalkan untuk masuk makan kewarung yang dimaksud. Hal ini bisa terjadi karena beberapa sebab;
- Malu atau malas untuk bertannya ( Ini bisa terjadi saat orang datang ketoko baju atau toko lainnya )
- Takut atau khawatir dimahalkan.
Penentuan harga pada suatu produk bisa dilakukan dengan beberapa metode atau strategi, Namun secara garis besar ada dua strategi dalam menetapkan harga suatu produk. Strategi penetapan harga tersebut antara lain;
- Berdasar pada variabel yang ada pada interen perusahaan, Misal HPProd dan lain-lain.
- Berdasarkan harga pesaing ( Eksternal )
Dari dua dasar diatas, Ada hal yang lebih khusus yang akan mampu mempengaruhi harga suatu produk. Hal tersebut adalah pelayanan purna jual atau service after sale. Kenapa hal ini akan mampu memberi pengaruh terhadap penetapan harga produk?.
Pada artikel pengaruh pelayanan purna jual terhadap harga ini, Go Klaten Jualan Go akan mengambil contoh dari produk smartphone android one program Google yang hadir di Indonesia melalui merek evercoss, Mito dan Nexian.
Jika kita perhatikan harga pasaran normal dari ketiga merek diatas, Banyak yang mengatakan bahwa evercross memberi banderol harga lebih tinggi dari merek mito dan nexian. Kenapa evercoss berani memberi label harga lebih tinggi dari smartphone android one lainnya?. Pasti ada alasan atau pertimbangan kuat dari evercoss.
Kalau kita lihat dari spesifikasi produk, Ketiga vendor ini mempunyai spesifikasi produk yang sama sesuai standarisasi dari Google kecuali bagian tertentu terkait desain model. Lalu kenapa evercross one x berani membandrol harga diatas vendor lain?
Berikut pertimbangannya
Janto Djojo selaku Chief Marketing Officer Evercoss menyampaikan pertimbangan kenapa evercoss One X dibanderol dengan harga diatas mito dan Nexian. Menurut Janto, layanan purna jual ( Sales After sales ) ini bisa dilihat dari adanya 80 service center yang tersebar diseluruh Indonesia, Dengan demikian perusahaan akan bisa menangani keluhan pelanggan dengan baik.
Diakui atau tidak, Pelayanan purna jual ( Service after slaes ) akan bisa mempengaruhi orang atau konsumen dalam mengambil keputusan membeli sudatu produk. Karena pelayanan purna jual sangat penting bagi konsumen dalam menjaga produk yang dibelinya. Dan adanya service center akan memberi rasa lebih nyaman dan terjamin kepada konsumen.
Dengan adanya jaminan dalam bentuk kemudahan menyampaikan keluhan atau hal lain yang berhubungan dengan kondisi produk, Tidak jarang Konsumen mau mengeluarkan atau membayar produk dengan harga lebih mahal dibanding produk serupa dengan harga lebih murah.
Dari kasus pada harga evercoss diatas, Kita bisa menarik kesimpulan bahwa tidak sedikit konsumen akan memperhatikan masalah kemudahan pelayanan purna jual dalam mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk. Tentu ini akan memberikan sedikit keleluasaan bagi produsen dalam menentukan harga jual sebuah produk.
Demikian artikel marketing dan penjualan dari Go Klaten Jualan Go dengan tema pengaruh pelayanan purna jual terhadap variabel marketing harga ( Price ). Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Saudara bisa kunjungi artikel marketing dan penjualan menarik lainnya dibawah ini;