MARKETING DAN BUSANA - BW

Walaupun akhir-akhir ini penjualan produk pakaian menurun, Namun kita tetap masih bisa melihat trends atasan wanita jelang akhir tahun 2020 dan bisa jadi produk pakaian wanita dengan ciri ini akan mampu bersaing untuk menjadi trend atasan wanita tahun 2021. Kalau kita bicara trend atasan wanita, Tentu itu merupakan produk atasan yang paling disenangi dan bisa kita lihat sering dipakai oleh konsumen wanita dimasyarakat. Dan bisa dari segi model pakaian, Kategori pakaian dan juga bisa warna pakaian. Seperti apa trend atasan wanita akhir tahun 2020? Pada artikel trends atasan wanita akhir tahun 2020 ini, Kami melihat berdasarkan daya serap pasar atau tingkat penjualan dari beberapa toko fashion terhadap kategori produk atasan untuk wanita. Dan yang akan saya tulis pada artikel ini tentu produk dengan tingakat penjualan yang tinggi. Untuk kategori atasan wanita dengan tingkat penjualan tinggi adalah atasan tunic atau tunik. Walaupun atasan tunic menempati penjualan tinggi, Tentu tidak semu

Sebelum kita membahas trend kaos wanita saat ini, Kita harus sepakat bahwa untuk mengetahui trend tersebut bisa dilihat dari beberapa hal. Diantaranya dari tingkat pemakaian di masyarakat, Tingkat penjualan dari toko busana atau toko fashion.  Jika melihat trend dari sudut pandang diatas, Untuk saat sekarang bisa dibilang tidaklah mudah. Hal ini karena kondisi toko yang tidak ramai dan daya beli masyarakat yang menurun. Walaupun demikian, Kami akan menyampaikan trend kaos wanita dari tingkat permintaan dari beberapa toko busana. Dari tingkat permintaan busana khususnya kaos di awal bulan Oktober 2020, Sedikit banyak kita akan bisa melihat arah trend kaos wanita saat sekarang dan bahkan trend yang akan datang paling tidak sampai akhir tahun 2020. Seperti apa trend kaos wanita jelang akhir tahu 2020? Jika melihat dari tingkat permintaan toko pakaian di Bulan Oktober 2020, Kami melihat Kaos wanita regland ( Reglang ) atau ada menyebutnya kaos belang akan mampu keluar sebagai trend kaos wa

Tidak sedikit pengusaha toko atau pedagang yang mengeluhkan menurunnya omset penjualan pada saat lebaran tahun 2020. Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena datangnya covid19 sangat berpengaruh pada omset dagang yang dikelolanya.    Dengan kejadian diatas, Tentu akan mengakibatkan adanya sisa stok barang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan even lebaran tahun 2019. Dan ini memunculkan PR tersendiri bagi pedagang agar stok barang yang ada bisa terjual. Namun ini tidak mudah, Kenapa?, Diakui apa tidak, saat sekarang daya beli sebagian penduduk mengalami penurunan.   Pada artikel kali ini, Blog Marketing dan busana akan membahas tentang bagaimana menjual produk sisa lebaran 2020 dari segi kalimat promosi yang digunakan.   Untuk mengimbangi daya beli penduduk yang turun, Tentu harga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kecuali untuk produk kebutuhan pangan. Salah satu cara adalah dengan jual obral sisa stok lebaran 2020. Seperti apa kalimat promosi untuk obral barang sisa lebaran

Covid-19 atau Virus Corona memberi pengaruh besar dalam usaha ritel atau toko pengecer. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya toko yang sudah mengurangi jam buka atau jam operasinya. Bahkan ada yang sudah menutup toko atau counter pakaiannya untuk beberapa hari kedepan. Selain pengusaha ritel, Dalam situasi ini pemasok barang juga tidak lepas dari dampak Covid19 ini. Karena tidak sedikit toko, Dan khususnya toko pakaian stop order untuk jangka waktu yang belum ditentukan.  Untuk menangkal atau membatasi penyebaran virus corona, Banyak toko ikut peran serta dalam usaha menangkal atau membatasi penyebaran covid-19. Dibawah ini adalah contoh usaha toko dalam menangkal penyebaran Corona.  Sekali lagi ini adalah usaha, Dan tentu juga harus didukung oleh semua masyarakat atau calon konsumen yang datang dan masuk ketoko bersangkutan. Berikut foto usaha toko dalam membatasi penyebaran Corona virus di dalam area toko. Ada pengaturan Jarak antar pengunjung Batasan Jara

Hadirnya Covid-19 atau vidrus Corono, Berimbas pada hampir segala bidang, Hal ini dikarenakan Penularannya yang cukup mudah. Salah satu bidang yang terpengaruh adanya corona virus adalah bidang usaha ritel ( Retail ). Kalau kita lihat, Banyak toko retail mengalami sell out yang sangat menurun. Penurunan ini dikarenakan sepinya pengunjung atau konsumen datang ke toko atau tempat-tempat perbelanjaan.  Sepinya pengunjung ini bisa terlihat dari parkir toko yang biasanya ramai menjadi sepi, Atau juga bisa terlihat dari bagian dalam toko atau mall disuatu daerah yang terlihat lengang.  Dibawah ini adalah beberapa foto kondisi toko atau situasi mall yang kena imbas virus corona. Parkir Toko Yang sepi dampak Covid19 Foto diatas adalah gambaran area parkir pusat perbelanjaan yang sepi karena dampak covid19. Dan di bawah ini adalah beberapa foto kondisi didalam pusat perbelanjaan yang sepi pengunjung akibat virus corona. Eskalator Toko Yang Bisanya Ramai Jadi Lengang